1.TUJUAN [kembali]
-Mengetahui dan memahami Wien Brige Oscillator
-Mampu menjelaskan prinsip kerja Wien Brige Oscillator
-Mampu mengaplikasikan Wien Brige Oscillator pada rangkaian
2.KOMPONEN [kembali]
a. Resistor
Resistor adalah sebagai penghambat arus listrik yang mengalir suatu rangkaian elektronik.
b. OP-Amp
Fungsi dari Op-Amp adalah sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan baik DC maupun AC juga sebagai penguat diferensiasi impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah.
b. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
3.DASAR TEORI [kembali]
Sirkuit osilator praktis menggunakan op-amp dan sirkuit jembatan RC, dengan frekuensi osilator diatur oleh komponen R dan C. Gambar 18.23 menunjukkan versi dasar dari rangkaian osilator jembatan Wien. Perhatikan koneksi jembatan dasar. Resistor R1 dan R2 serta kapasitor C1 dan C2 membentuk elemen penyesuaian frekuensi, sedangkan resistor R3 dan R4 membentuk bagian dari jalur umpan balik. Keluaran op-amp terhubung sebagai input jembatan pada titik a dan c. Output rangkaian jembatan pada titik b dan d adalah input ke op-amp.
Mengabaikan efek pembebanan dari input op-amp dan impedansi keluaran, analisis rangkaian jembatan menghasilkan
Jika, khususnya, nilainya R1 = R2 = R dan C1 = C2 = C, frekuensi osilator yang dihasilkan adalah
Rangkaian Wien Brige Oscillator atau Osilator Wien-bridge merupakan salahsatu rangkaian osilator RC (Resistor-Capacitor) yang menghasilkan gelombang sinusoidal yang bekerja untuk mengukur impedansi pada rangkaian.
a. Materi (html) [klik disini]
b. Rangkaian [klik disini]
c. Tutorial [klik disini]
d. Database (OP-Amp) [klik disini]
e. Database (Transistor) [klik disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar